.png)
WASPADA!! GEJALA DAN PENYEBAB SAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung Koroner merupakan salah satu penyebab Kematian Terbanyak di Dunia sampai dengan Saat Ini dan tentu saja tidak terkecuali di Indonesia.
Sebagai salah satu penyakit paling mematikan, tentu saja dampak dari penyakit tersebut menyebabkan masalah kesehatan yang teramat serius.
sangking seriusnya, bahkan sampai saat ini tidak ada penyembuhan bagi mereka yang terdampak atau terkena penyakit ini. namun untuk dampak mengerikan tersebut, setidaknya ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh kita untuk mencegah penyakit tersebut berada didalam tubuh kita. mari simak ulasan berikut :
BACA JUGA Waspadai Tanda dan Gejala Jantung Koroner
Apakah Penyakit Jantung Koroner itu?
Penyebab Jantung Koroner
Disebutkan Pula dalam buku-buku kedokteran tersebut bahwasanya penyebab terjadinya Penyakit Jantung Koroner ialah disebabkan oleh Pola Hidup yang Tidak Sehat.
Dimana Hasil dari Pola hidup tidak sehat tersebut menimbulkan beragam masalah pada tubuh yang mana, kolesterol dan zat sisa hasil metabolisme tubuh yang juga biasa disebut dalam istilah medis sebagai ateroma menumpuk di dinding arteri yang berada serta mengarah pada jantung.
Gejala yang Ditimbulkan Sakit Jantung Koroner
Penyakit Jantung Koroner sendiri dapat terjadi dengan atau tanpa gejala sebelumnya. namun ketika bermacam gejala seperti nyeri pada dada apalagi serangan jantung secara tiba-tiba terjadi maka sebaiknya anda waspada.
dan agar tidak terjadi hal seperti salah diagnosa, maka sebaiknya segera lakukan pemeriksaan pada laboratorium ataupun rumah sakit terdekat.
karena jenis penyakit semacam jantung koroner ini sendiri, untuk dapat memastikannya dibutuhkan sebuah rekam atau diagnosa medis yang akurat. dan juga tidak jarang membutuhkan uji dan pencitraan laboratorium.
Apakah Penyakit Jantung Koroner Berbahaya?
Seperti yang saya sebutkan diawal tadi, bahwa jantung koroner merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.
jadi tentu saja, penyakit ini berbahaya. karena selain dampak besarnya sudah pasti mempengaruhi gaya dan cara hidup para penderitanya. tentu saja ancaman kematian bisa terjadi kapan saja bagi para penderita penyakit ini, dan yang umum terjadinya serangan jantung.
Apakah Penyakit Jantung Koroner dapat Disembuhkan?
Sayangnya, yang menjadi berita buruk dari Penyakit ini adalah tidak adanya penyembuhan atau obat yang bisa menyembuhkan total para penderitanya.
hal ini berkaitan dengan hal yang dirusak oleh penyakit ini sendiri. adalah otot dan katup jantung itu sendiri yang dirusak olehnya.
dan yang menjadi penyebab kenapa penyakit ini tidak dapat disembuhkan adalah sebuah fakta bahwa sekalinya otot pada jantung mengalami kerusakan maka otot jantung tersebut tidak dapat tumbuh kembali.
dan menjadikan katup jantung kaku tanpa kemungkinan untuk bisa lagi melakukan regenerasi sel agar dapat pulih total. dan itulah yang menjadikan kenapa penyakit satu ini begitu berbahayanya bagi diri kita.
Bagaimana Cara Mengatasi Penyakit Jantung Koroner
Kenyataan bahwa Penyakit Jantung Koroner tidak dapat disembuhkan adalah benar adanya. namun bukan berarti tidak ada jalan untuk mengatasi penyakit tersebut ketika sudah memasuki tubuh dan jantung.
dalam Pengobatan Medis yang benar dan tepat resiko kematian terhadap penyakit ini bisa diminimalisir meskipun jumlahnya hanya kecil. namun setidaknya masih ada harapan buat hidup bagi para penderitanya.
Cara yang umum dilakukan oleh para Tenaga Medis bagi para penderita Jantung Koroner adalah menurunkan kolesterol dan menormalkan tekanan pada darah tinggi. hal ini bertujuan agar flak yang tertinggal pada arteri dapat sedikit dihilangkan.
lalu, katup yang telah kaku seperti yang saya sebut sebelumnya dapat diperbaiki hingga diganti sehingga para pasien jantung koroner tidak harus kehilangan nyawa sebelum waktunya.
dan yang terakhir yang umum dilakukan, apabila telah terjadi tahap hingga gagal jantung dimana jantung tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, maka alat Pompa Jantung hingga Transplantasi Jantungpun Bisa Diberikan selama biaya untuk melakukannya dapat dipenuhi oleh si Pasien.
