4 Tips Cerdas Dalam Mengontrol Uang Keluar

Mengeluarkan Uang dalam jumlah atau nominal yang berlebihan tidak jarang sering dilakukan oleh kita tanpa sadar. bukan karena kita tidak pintar mencari uang, hanya saja cara kita dalam memberi kontrol atau mengendalikan keuangan keluar seringkali tidak cukup baik dan bijak. yang mana akhirnya sering kali malahan baru kita sadari saat beberapa kebutuhan pokok tidak tercukupi atau terbeli sementara uang nya sudah tidak ada. berikut kami berikan sedikit tips cara bagaimana mengontrol keuangan dengan lebih pintar.

Hindari Mengeluarkan Uang Melebihi dari Jumlah yang Didapat

Rasanya pepatah "lebih besar pasak dari pada tiang" pantas untuk menggambarkan situasi keuangan beberapa orang yang sampai hari ini masih memiliki pola hidup seperti ini. dan jumlahnya kami yakin sangat banyak. dan jika anda yang sedang membaca ini adalah salah satunya, maka dari sekarang kami himbau dan anjurkan untuk stop pola hidup boros ini.

sesuaikan apa yang anda miliki atau dapatkan dengan apa yang ingin anda keluarkan ataupun belanjakan. berhenti membeli atau membelanjakan uang anda melebihi dengan apa yang bisa atau mampu anda dapatkan. contohnya, gunakan pola 70:30 untuk awal hidup hemat dan cara memberi kontrol kedalam keuangan anda dimana habiskan 70% dari penghasilan, dan tabung 30% sisanya.

Jangan Berhutang

Hal ini berkaitan erat dengan Point pertama diatas, orang yang mengeluarkan uang melebihi jumlah yang mampu dia dapat. maka tidak ada jalan lain baginya selain berhutang demi memenuhi defisit tersebut. dan ini adalah hal terpenting yang harus anda segera hindari agar keuangan anda khususnya yang keluar bisa lebih ter kontrol.

dalam kondisi apapun, usaha dan upayakan jangan sampai melakukan hutang demi memenuhi kebutuhan hidup anda. terlebih jika itu bukanlah kebutuhan primer yang mana hanya merupakan kebutuhan sekunder terlebih lagi hanya tersier. biasakan hidup cukup dengan apa yang dipunya dan mampu dibeli tanpa pernah memaksakan memiliki sesuatu diluar kesanggupan keuangan atau penghasilan utama anda, terlebih memenuhinya dengan cara berhutang. JANGAN!

Berhenti membeli Barang yang Hanya bertujuan agar Orang Lain Terkesan

Rumah Mewah, Mobil Bagus, Motor Terbaru, Handphone Terkini atau apapun segala jenisnya yang hanya bertujuan agar orang lain memandang diri anda sedikit lebih tinggi dan membuat mereka terkesan dengan berdecak kagum terhadap apa yang anda pakai, huni dan miliki.

Jika Rumah Kecil cukup untuk keluarga kecil anda maka cukupkan hasrat anda dengan yang setimpal pula. jangan memaksakan diri anda membeli apalagi mencicil rumah yang melebihi 35% apalagi setengah dari Gaji anda yang pada akhirnya hanya akan membuat anda terpaksa berhutang lagi demi memenuhi kebutuhan hidup di sisanya.

Jika Sepeda motor yang anda miliki saat ini cukup dan nyaman untuk membawa diri anda beserta keluarga tercinta menuju ketempat manapun yang ingin kalian tuju, maka cukupkan hanya dengan sepeda motor tersebut tanpa harus mengganti dengan model terbaru apalagi memaksakan diri untuk membeli mobil terlebih lagi dengan cara mencicil yang sudah pasti akan membebani kehidupan anda nantinya.

Jika Handphone yang anda pegang saat ini cukup dan masih berfungsi dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan keperluan anda saat ini, jangan terus-terusan mengganti dengan keluaran terbaru terlebih lebih dilakukan dengan kredit atau gesekan kartu kredit dari dalam dompet anda. biasakan hidup dengan cash, cash, dan cash. baca ini baik-baik. 

Jika anda tidak mampu membeli sesuatu dengan cash, artinya anda belum mampu. meskipun penghasilan anda ataupun kartu kredit anda dirasa cukup besar dan mampu untuk melakukan kredit

Berhenti membeli dengan sistem kredit (jika bukan barang dengan nilai yang bertambah seperti rumah, hunian, emas dan lainnya), gunting atau potong kartu kredit anda dan mulailah hidup sesuai dengan apa yang anda miliki sekarang.  jika semua itu hanya bertujuan agar orang lain terkesan dengan kemampuan ekonomi anda yang padahal hal tersebut hanyalah hutang yang harus anda bayar nantinya.

Mulailah Berbisnis atau Berinvestasi

jika anda termasuk kedalam salah satu golongan tersebut. maka mulailah dari sekarang untuk berpikir tentang bisnis ataupun investasi meskipun dalam jumlah kecil. mulailah berpikir tentang dan soal keperluan anda dimasa depan. barangkali apa yang anda lakukan untuk berbisnis ataupun berinvestasi tidak cukup besar untuk kebutuhan hari ini. tapi bisa jadi itu akan berguna dan mungkin teramat penting serta berharga untuk anda dimasa depan.