3 Jenis Pedagang Kaki Lima yang Banyak Terlihat
Entah karena Minat atau lebih karena sulitnya kondisi Ekonomi Saat ini. jika kita keluar dan melihat sekeliling, saya yakin pasti setidaknya dalam jarak beberapa ratus meter dari tempat kita berdiri saat ini akan mudah sekali menjumpai pedagang kaki lima disana.
Saya Pribadi tidak masalah dengan hal itu, justru senang. saya sadar betul keutamaan membeli dari pedagang kecil. selain kebutuhan saya terpenuhi, harga yang dijual cenderung lebih murah ketimbang di minimarket, dan tentu saja bisa sedikit membantu berputarnya perekonomian para pedagang kecil ini.
beberapa pedagang tidak jarang membuat saya menjadi kecanduan untuk berlangganan dengan mereka, meski terkadang ada beberapa pedagang yang membuat saya sedikit menyesal setelah membeli sesuatu darinya. dari hal ini pula saya jadi berpikir untuk sedikit mengkategorikan beberapa jenis pedagang eceran atau pedagang kaki lima yang biasa kita jumpa dan temui.
BACA JUGA Alasan Jangan Bawa Keluarga Dalam Bisnis Anda
Berikut jenis-jenis pedagang kaki lima dari cara mereka berjualan :
1. Pedagang yang Tidak Tau apa yang Dijual
ini saya kira banyak...sekali kita temu dan jumpai disekitar kita saat ini. beragam jenis dagangan entah itu makanan ataupun minuman. pedagang jenis ini hanya memanfaatkan momentum tertentu atau apapun dagangan yang sedang viral atau dicari orang lalu ikut latah menjualnya.
sebagai contoh : ada berapa banyak pedagang yang menjajakan minuman jenis boba, thai tea, es kepal milo, tahu walik dan jenis lainnya. tapi ada berapa banyak yang tahu dan paham betul cara mengolahnya?
ini yang saya sebut sebagai penjual yang hanya sekedar menjual, tanpa tau apa yang mereka jual. karena dari banyaknya macam jenis makanan dan minuman yang hampir setiap pedagang kaki lima sama-sama jual hanya satu sampai dua pedagang saja yang memiliki rasa yang pantas untuk dijual dan diminum.
2. Pedagang yang Membuat Pembeli Kapok
Ini merupakan level selanjutnya dari seorang Pedagang yang Tidak tau tentang barang dagangannya. jika pada type kedua merupakan pedagang yang lebih condong meniru atau ikut-ikutan menjual dagangan yang laris orang lain jual.
maka type yang satu ini lebih parah. mereka hanya sekedar menjual yang saya pribadi ragukan apakah mereka pernah sekalipun mencoba rasa dari dagangan yang mereka jual.
jika sebelumnya mereka pernah mencoba mencicipi dagangannya dan mereka rasa pantas untuk dijual ke orang lain. bisa dimaklumi jika selera mereka barangkali rendah. tapi jika tidak, artinya mereka type orang yang sama sekali tidak memiliki tanggung jawab terhadap apa yang mereka jual dan dibeli oleh orang lain.
beberapa kali saya mencoba membeli bermacam jenis barang dagangan yang bagi saya cukup sekali seumur hidup untuk membeli barang dagangan kepada orang yang sama tersebut.
3. Pedagang Kaki Lima Cerdas.
Pedagang ini adalah jenis yang cukup langka. dan karena langka sudah pasti jarang sekali kita bisa menjumpai dan bertemu dengan lapak dagangannya.
Kenapa saya sebut cerdas. ya karena mereka tau apa yang mereka jual, dan tau apa yang konsumen inginkan. tidak hanya sekedar punya keberanian untuk menggelar lapak buat berjualan.
Para Pedagang Cerdas yang sangat sedikit sekali jumlahnya ini lebih mengutamakan kualitas dalam berjualan, ketimbang kuantitas barang yang mereka jual.
bagi mereka, keberlangsungan pelanggan datang ke tempat mereka berjualan lebih utama. ketimbang hanya memanfaatkan momen booming pada satu waktu saja.
rasa, bahan baku, kemasan, jumlah isi semua mereka ukur dan sesuaikan dengan harga dan juga keuntungan yang ingin didapat. pokoknya bagi mereka, kepuasan pelanggan adalah hal utama dan bagaimana orang-orang akan kembali membeli dikarenakan kualitas dagangan, bukan karena promo diskon atau gratisan.
jadi, bijaklah dalam berdagang. jangan hanya fokus terhadap meraup keuntungan semata. tapi perhatikan juga hal-hal kecil yang pelanggan suka dan butuhkan. wassalam