Kamu Mau Jadi Reseller? Kenali dulu Kekurangan dan Kelebihan Menjadi Reseller Berikut

Tantangan utama dalam menjadi seorang Pebisnis ataupun ketika pertama kali ingin terjun dalam dunia bisnis yang sering dialami oleh banyak orang adalah tentang Produk yang ingin dijual.

Namun sekarang, bagi kalian yang memiliki jiwa enterpreanur tentu jalan untuk menjadi seorang pebisnis handal tidak bisa dibatasi dengan hal tersebut. karena banyak sekali peluang untuk bisa merintis bisnis ataupun usaha bagi para pemula, seperti menjadi seorang reseller contohnya.

Apa itu reseller?

sering dianggap sama oleh banyak orang dengan istilah Dropshipper namun nyatanya kedua istilah ini meskipun memiliki kemiripan adalah dua hal yang berbeda. reseller adalah istilah yang digunakan dalam tekhnik pemasaran suatu produk atau dagangan. yang umumnya sering digunakan oleh mereka para online marketing.

jenis reseller yang ada juga beragam tergantung pada jenis produk atau dagangan yang mereka jual. dari mulai reseller baju, reseller barang kebutuhan pokok ataupun sekunder, reseller makanan dan lain sebagainya.

Berapa Persen Keuntungan dengan menjadi reseller?

Pada Umumnya jumlah keuntungan yang bisa didapat atau diperoleh seorang reseller ada pada kisaran 20% sampai dengan 30% dari modal yang dikeluarkan hingga lebih dari itu. tergantung jenis barang yang dijual dan dari Produsen mana barang tersebut diambil.

Dan selayaknya sebuah tekhnik dagang, tentu ada kekurangan dan kelebihan yang meliputinya berikut,

apa saja kelebihan dan kekurangan dalam menjadi seorang reseller itu :

Kekurangan Menjadi seorang Reseller

Kualitas Produk tergantung pada Produksi Suplier

Ini adalah kekurangan atau kelemahan utama dari seorang supplier, dimana kualitas produk yang akan dijual tergantung 100% kepada hasil produksi para produsen. jika beruntung menemukan atau bekerja sama dengan Produsen Produk yang bagus, maka barang dagangannya juga dipastikan berkualitas dan akan terus dicari oleh para konsumen.

namun jika tidak, kerugian berupa hilangnya pelanggan atau konsumen dan tentunya omset tentu tidak bisa dihindari. dan mencari produsen yang terbaik tidak hanya soal kualitas namun juga harga merupakan satu-satunya jalan keluar untuk mengatasi kekurangan tersebut.

Bisnis bergantung sepenuhnya terhadap Produsen

Alasan kenapa memilih menjadi Seorang Reseller tentu adalah tentang sulitnya menciptakan Produk Sendiri. dan sayangnya ini adalah hal yang menjadi kekurangan dari menjadi seorang reseller itu sendiri.

Karena sehebat apapun seorang Reseller dalam memasarkan Produk dagangannya, tetap saja jumlah suplay barang dan kualitas yang dielu-elukannya saat memasarkan, semua bergantung kepada si Produsen Asli Produk Tersebut.

bisa jadi sudah mendapatkan banyak orderan dari para konsumen, namun karena sang Produsen juga memiliki banyak reseller yang menjajakan barang produksinya, walhasil barang produksi tersebut harus dibagi kepada banyaknya jumlah reseller yang ada, yang tentunya tidak jarang pembagian tidak rata dari produsenpun menjadi masalah sendiri bagi para reseller.

Tidak bisa melakukan Inovasi Sendiri Terhadap Produk

Ini satu lagi kekurangan dalam menjadi seorang Reseller, adalah tidak mampu atau dapatnya para reseller melakukan inovasi terhadap Produk yang akan dijual.

tentu saja, karena barang yang dijual bukanlah produk yang dihasilkan atau diProduksi secara Ekslusif seorang diri. sehingga melakukan sedikit atau banyak perubahan terhadap produk yang dijual menjadi hal yang mustahil untuk dilakukan.

Tidak bisa melakukan Improvisasi atau perubahan terhadap Harga secara signifikan

Dan yang terakhir dari kami mengenai kekurangan dalam menjadi seorang reseller adalah tidak bisanya melakukan perubahan harga sewaktu-waktu dan semena-mena mengikuti perubahan dipasar.

hal ini tentu saja menjadi logis, dikarenakan seorang reseller hanya memiliki ruang dalam mengambil keuntungan berdasarkan dari harga yang sudah diberi oleh produsen.

beda halnya jika produk yang dijual merupakan hasil produksi sendiri, tentunya dengan mengetahui biaya dasar dalam menciptakan produk tersebut. merubah harga dan menentukan harga jual kapan saja menjadi hal yang mudah juga untuk dilakukan.

namun, jangan berkecil hati setelah membaca hal-hal yang menjadi kekurangan diatas jika anda berniat menjadi seorang reseller, karena selain kekurangan kami juga memberikan gambaran yang menjadi kelebihan sebagai seorang reseller, berikut :

Kelebihan Menjadi seorang Reseller

Tidak Perlu Memikirkan untuk Menciptakan Produk

Kelebihan pertama yang menjadi kemudahan bagi seorang Reseller tentu saja adalah tidak perlu pusing dalam memikirkan membuat atau menciptakan suatu Produk.

bahkan tidak perlu memikirkan persoalan tentang Biaya Produksi yang cenderung tidak sedikit dan dengan segala resiko didalamnya dari mulai perencanaan bahan dan modal, hingga resiko seperti gagal produksi atau kesalahan dalam produksi baik itu kesalahan minor maupun mayor yang tentunya tidak jarang bisa terjadi.

Tidak usah Pusing dalam memikirkan Inovasi

Tidak bisa dipungkiri, terkadang sebagai seorang Penjual kita sering melihat kesalahan, kekurangan atau cacat yang bisa menjadi celah bagi kita untuk rasanya ingin melakukan inovasi terhadap produk tersebut sebelum kita jual kepada konsumen.

namun kenyataannya, ketika kita berada diposisi sebagai seorang Produsen. untuk bisa melakukan inovasi ataupun improvisasi terhadap suatu produk bukanlah hal yang gampang untuk dilakukan seperti gampangnya melihat sebuat kesalahan ketika suatu barang tersebut telah selesai diproduksi.

karena belum tentu, inovasi ataupun improvisasi yang kita pikirkan bisa dibuat atau dilakukan ketika memegang barang hasil sebuah produksi mempu kita pikirkan seperti keluarnya tiba-tiba ide brillian ketika hal tersebut secara terus menerus kita lakukan secara berkesinambungan sehari-hari.

Tidak Perlu Memikirkan Jumlah Stock Karena bisa Menjual dengan Sistem PO atau Pre-Order.

Tidak sedikit pedagang yang memusingkan hal tentang jumlah Produk yang masih banyak dan menggunung belum terjual di gudang miliknya.

Hal ini yang bisa saja jadi alasan kenapa banyak orang memilih untuk menjadi seorang Reseller. karena jika berhasil melakukan metode pemasaran yang tepat kepada konsumen. maka menjual barang dengan sistem PO atau Pre-order tersebut adalah langkah yang bijak untuk dilakukan.

tentunya, tanpa mengesampingkan bahwa memberi atau menunjukkan Produk asli kepada konsumen agar mereka yakin tentang kualitas Produk yang ingin dibeli tidak bisa dibaikan begitu saja.

Apa itu Pre-Order (PO)?

Pre-Order atau PO adalah istilah yang umum ditemui dalam bisnis Online. dimana Pre-Order sendiri merupakan kesepakatan antara penjual atau reseller dengan konsumen bahwa si konsumen diharuskan membayar sejumlah uang diawal sebagai tanda keseriusan membeli produk yang diinginkan. dan barang yang dimaksud akan didatangkan dikemudian hari sesuai jadwal diperjanjian awal.

 Bebas Bekerjasama dengan Banyak Produsen

Beda dengan Sebuah Produsen yang umumnya harus meneken MOU atau berita acara kerja sama dalam jumlah berapa dan berapa lama dengan para produsen bahan pokok lain diluar sana.

maka dengan menjadi seorang Reseller anda tidak perlu memusingkan hal tersebut bilamana harga atau keuntungan yang bisa anda dapat berbeda dalam jumlah dan juga kualitas antara satu Produsen dan Produsen lainnya dengan Jenis Produksi atau barang yang sama atau sejenis.

anda bebas untuk memutus kerjasama kapan saja dan memutuskan kerjasama dengan siapa saja produsen yang dianggap lebih kredibel dan memberi kepuasan terkait dengan keuntungan dan kualitas barang yang anda jual.

dan demikian, segitu saja yang mampu untuk kami berikan terkait dengan kekurangan dan kelebihan dalam menjadi reseller. dan tentu saja kami sadar bahwa masih banyak lagi hal-hal yang bisa ditambahkan didalamnya.

dan untuk itu, kami dengan rendah hati menerima setiap masukan dan kritikan atas isi maupun judul artikel yang kami terbitkan. dengan harapan sudi kiranya para pembaca meninggalkan komentar dihalaman komentar kami dibawah ini. akhir kata, selamat beraktifitas, selamat sukses atas tiap usaha maupun bisnis yang anda jalani.